Kokology is the study of kokoro which in Japanese means "mind" or "spirit." The series of Kokology books were created by Isamu Saito, a professor at Rissho and Waseda Universities in Japan and an author of a number of bestselling books regarding psychology and relationships. The books present a series of psychological games and hypotheticals that are designed to reveal one's hidden attitudes about sex, family, love, work, and other elements of one's life. It is essentially a game of self-discovery that can provide interesting, and often hilarious insight by answering questions to seemingly innocent topics. The books were published in 1998 in Japan and became a Japanese bestselling phenomenon. The books were translated became available in the U.S. in 2000. Source : http://en.wikipedia.org/wiki/Kokology

Burung Berwarna Biru

10/23/2007

Suatu hari seekor burung berwarna biru tiba-tiba masuk ke kamar Anda melalui jendela dan terperangkap di dalam. Ada sesuatu pada burung tersesat ini yang menarik. Anda memutuskan untuk memeliharanya. Tapi Anda terkejut karena esoknya burung berubah warna, dari biru menjadi kuning! Burung berubah warna lagi dalam waktu semalam – di pagi hari di hari ketiga berubah menjadi merah terang, dan di hari ke empat berubah lagi menjadi hitam. Warna apa burung akan berubah ketika Anda bangun di hari ke lima?


  1. Burung tidak berubah warna, tetap hitam

  2. Burung berubah kembali menjadi warna biru

  3. Burung berubah menjadi warna putih

  4. Burung berubah menjadi warna emas



___________________________________________________________________________________

Burung yang masuk ke kamar seperti simbol nasib baik, tapi tiba-tiba berubah warna, membuat kuatir kebahagiaan Anda tidak akan bertahan lama. Reaksi terhadap situasi ini menunjukkan bagaimana Anda merespon kesulitan dan ketidakpastian dalam kehidupan nyata.


  1. Mereka yang mengatakan burung tetap hitam memiliki pandangan pesimis

Apakah Anda cenderung percaya bahwa sekali situasi menjadi buruk, maka tidak akan kembali normal? Mungkin Anda harus mencoba berpikir, “Jika situasi sudah sangat buruk, maka tidak akan berubah menjadi lebih buruk. Ingatlah, tidak ada hujan yang tidak berhenti. Tidak ada malam yang selalu gelap di mana tidak akan muncul fajar.”


  1. Mereka yang berkata burung berubah biru kembali adalah orang optimis.

Anda percaya bahwa hidup adalah campuran antara baik dan buruk. Tidak ada gunanya melawan kenyataan. Anda menerima kemalangan dengan tenang dan membiarkan segala sesuatunya berjalan sesuai jalur tanpa stress atau kuatir. Harapan ini membuat Anda menjalani kemalangan tanpa terhanyut di dalamnya.


  1. Mereka yang berkata burung berubah menjadi putih adalah orang tenang dan tegas di bawah tekanan

Anda tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk resah dan tidak mengambil keputusan ketika krisis timbul. Jika situasi memburuk, Anda merasa lebih baik membuang kekalahan dan mencari cara baru mencapai sasaran daripada berhenti dalam kesedihan yang tidak perlu. Pendekatan proaktif ini berarti segala sesuatu secara alami berjalan sesuai keinginan.


  1. Mereka yang berkata burung berubah menjadi warna emas dapat digambarkan sebagai orang yang tidak memiliki rasa takut.

Anda tidak mengenal tekanan. Bagi Anda, setiap krisis adalah sebuah kesempatan. Anda dapat dibandingkan dengan Napoleon, yang berkata, “.... mustahil : kata itu bukanlah bahasa Prancis.” Tapi berhati-hatilah untuk tidak membiarkan kepercayaan diri yang tidak terbatas mengalahkan Anda. Ada batas yang tipis antara tidak memiliki rasa takut dan membabi buta.


0 komentar: