Dalam alam bawah sadar manusia, laba-laba memberikan rasa takut dan hormat yang berlebihan karena berukuran sangat kecil. Mungkin disebabkan keterampilan laba-laba berburu, kesabaran ketika menanti mangsa, atau kemampuan membuat jaring perangkap mangsa. Apapun alasannya, laba-laba menimbulkan perasaan yang bercampur aduk dalam diri kita semua.
Bayangkan Anda adalah seekor laba-laba, duduk di tengah jaring laba-laba yang telah dipintal. (Anda akan membutuhkan pensil dan kertas untuk permainan ini.)
1. Gambarlah jaring laba-laba Anda. Berapa jumlah dari jenis serangga yang telah tertangkap? (Jelaskan jenis serangga yang tertangkap!)
2. Anda tergerak memakan salah satu mangsa. Tapi entah bagaimana mangsa berhasil melepaskan diri dari jaring dan berhasil lolos. Setelah agak jauh dari jangkauan, serangga kecil yang beruntung mengatakan sesuatu kepada Anda. Apa kata-kata perpisahan yang diucapkannya?
_________________________________________________________
Laba-laba adalah salah satu pemburu hebat di dunia. Kesan terhadap kehidupan laba-laba menunjukkan bagaimana pengalaman Anda sebagai seorang pemburu cinta.
1. Jumlah dan jenis serangga yang dijerat berhubungan dengan daya tarik cinta Anda. Jaring melambangkan strategi dan teknik memikat orang lain dalam cengkraman Anda. Jenis serangga yang tertangkap melambangkan pendapat Anda terhadap mantan pacar. Apakah itu seekor lalat? Seekor kupu-kupu indah yang hanya meninggalkan Anda dengan rasa lapar setelahnya? Mungkin seekor ulat bulu yang gemuk? Atau mungkin sekumpulan nyamuk yang tidak mengundang selera, kecoa, atau ulat yang bergeliang-geliut menanti Anda mendekatinya? Beberapa laba-laba akan makan apa saja.
2. Kata-kata perpisahan yang diucapkan serangga yang lolos adalah kenangan ditolak orang yang ditaksir atau cinta yang gagal. Sadarilah, kita semua telah gagal sekali atau beberapa kali – permainan ini menunjukkan kata-kata yang identik dengan kegagalan.
“Kau tidak akan pernah menangkapku, laba-laba tua jelek!” Aduh.
“Semoga lain kali lebih beruntung!” Yah, terima kasih untuk motivasinya
0 komentar:
Posting Komentar