Kokology is the study of kokoro which in Japanese means "mind" or "spirit." The series of Kokology books were created by Isamu Saito, a professor at Rissho and Waseda Universities in Japan and an author of a number of bestselling books regarding psychology and relationships. The books present a series of psychological games and hypotheticals that are designed to reveal one's hidden attitudes about sex, family, love, work, and other elements of one's life. It is essentially a game of self-discovery that can provide interesting, and often hilarious insight by answering questions to seemingly innocent topics. The books were published in 1998 in Japan and became a Japanese bestselling phenomenon. The books were translated became available in the U.S. in 2000. Source : http://en.wikipedia.org/wiki/Kokology

Turun ke Kedalaman

10/24/2007

Setiap petualangan melibatkan unsur bahaya – bahayalah yang membuat petualangan menjadi menarik dan sulit ditolak. Orang-orang bersedia menghabiskan uang untuk mengalami getaran yang sama tanpa mengalami resiko fisik. Adalah kenyataan manusia secara alamiah yang membuat rumah berhantu tetap menarik dan sekolah menyelam tetap dibuka. Keinginan menghadapi resiko ada di dalam diri kita semua. Tentu saja daya tarik bahaya dapat dibuktikan sebagai daya tarik yang kuat sehingga orang-orang mau berspekulasi menghadapi misteri atau menjelajahi dunia baru. Kita semua telah menyaksikan seseorang dalam film horor yang akan memasuki sebuah pintu dan kita semua berteriak, “Jangan masuk ke sana! Apa kamu sudah gila?” Tapi apa yang akan Anda lakukan jika itu adalah Anda?

Skenario berikut ini membawa kita dalam dunia yang gelap, di mana garis pemisah antara getaran jiwa dan ketakutan sangat kabur.

1. Anda berada di sebuah gedung tua dimana tidak ada manusia yang pernah masuk ke dalamnya selama bertahun-tahun. Anda menemukan tangga menuju bawah tanah. Perlahan Anda mulai turun ke bawah sambil menghitung langkah. Satu langkah.... dua.... tiga..... Berapa langkah yang Anda jalani untuk sampai ke bawah?

2. Ruang bawah tanah gelap gulita. Kemudian dari kegelapan Anda mendengar suara seseorang. Apakah ia sedang menangis dengan pelan? Mengerang? Apakah suara itu berbicara kepada Anda?

3. Bagaimana reaksi Anda mendengar suara orang tersebut? Apakah Anda berusaha mencari sumber suara? Apakah insting pertama Anda adalah melarikan diri tanpa menengok ke belakang? Apakah Anda lumpuh dengan ketakutan dan tidak dapat bergerak ke tempat berdiri?

4. Anda sekarang mendengar seseorang memanggil nama Anda dan melihat seseorang turun dari tangga. Siapa orang yang turun dari tangga itu?



________________________________________________________________


Gedung yang sudah tua dan rumah bawah tanah adalah simbol ketenangan yang terkubur dan luka jiwa yang sudah lama.

Kita tidak mengalami hal-hal yang sebaiknya tidak usah diingat lagi. Kita telah mengalami patah hati yang telah terlupakan. Tapi kenangan itu tidak mudah terhapus. Hal-hal yang ingin dilupakan tetap berkesan lebih mendalam. Respon terhadap situasi ini menunjukkan bagaimana Anda berususan dengan kenangan pahit di masa lalu.

1. Jumlah langkah yang Anda jalani sampai ke bawah tangga menunjukkan pengaruh luka jiwa yang Anda miliki.

Orang-orang yang mengatakan hanya sedikit tangga saja merasakan sedikit pengaruh dari masa lalu. Tapi mereka yang mengatakan ada banyak tangga berarti membawa luka yang sangat dalam.

2. Suara yang terdengar dari kegelapan menunjukkan bagaimana Anda mengatasi pengalaman buruk di masa lalu.

Mereka yang berkata mendengar tangisan berarti telah dihibur oleh orang lain di saat ada masalah dan pulih dengan pertolongan yang mereka terima. Orang-orang yang membantu dengan kebaikan telah menolong Anda menjadi orang yang sekarang ini. Air mata yang keluar bukanlah air mata kesedihan.

Orang-orang yang mendengar erangan telah melewati saat-saat sulit dimasa lalu sendirian. Erangan yang terdengar di kegelapan adalah rasa sakit yang terkubur. Mungkin waktunya telah tiba untuk membuka pitu dan membiarkan sinar matahari masuk. Segala sesuatu tidak nampak terlalu suram dalam cahaya terang.

Mereka yang mendengar suara berbicara kepada mereka adalah orang-orang yang sedang membawa-bawa luka lama seperti lencana kehormatan, menolak mengakui sebagai luka. Nietzsche berkata, “Apa yang tidak membunuh kita, membuat kita semakin kuat” dan Anda nampaknya telah memakai filosofi ini. Tapi berhati-hatilah agar tidak membiarkan hal ini mengeraskan hati Anda untuk ikut larut merasakan penderitaan orang lain.

3. Reaksi terhadap suara di kegelapan menunjukkan bagaimana Anda berurusan dengan bagian dari rasa sakit di masa lalu.

Jika pergi mencari sumber suara, maka Anda sepertinya menunjukkan sikap mengambil alih segala sesuatu dalam hidup. Dengan menghadapi masalah, Anda bertekad menemukan penyelesaiannya.

Mereka yang langsung melarikan diri ke atas tanpa menghadapi suara tersebut memiliki sejarah mengabaikan masalah dengan harapan bisa pergi begitu saja. Pendekatan ini kadang-kadang mungkin berhasil, tapi jangan terkejut ketika masalah tetap berada di sekitar Anda lebih lama dari yang dikira. Kadang-kadang Anda perlu berdiri dan menghadapi ketakutan.

Jika terpaku dengan ketakutan, Anda mungkin memiliki konflik masa lalu yang belum diselesaikan yang mengejar dan menahan Anda untuk maju dalam kehidupan.

Orang yang muncul dari atas tangga dan memanggil nama Anda adalah seseorang yang Anda rasa dapat diandalkan di masa sulit. Nama yang Anda sebutkan adalah orang yang Anda percaya dapat menghibur Anda dan membantu Anda menyembuhkan luka di dalam diri Anda

0 komentar: