Kokology is the study of kokoro which in Japanese means "mind" or "spirit." The series of Kokology books were created by Isamu Saito, a professor at Rissho and Waseda Universities in Japan and an author of a number of bestselling books regarding psychology and relationships. The books present a series of psychological games and hypotheticals that are designed to reveal one's hidden attitudes about sex, family, love, work, and other elements of one's life. It is essentially a game of self-discovery that can provide interesting, and often hilarious insight by answering questions to seemingly innocent topics. The books were published in 1998 in Japan and became a Japanese bestselling phenomenon. The books were translated became available in the U.S. in 2000. Source : http://en.wikipedia.org/wiki/Kokology

(Tidak) Hidup Bahagia

10/24/2007

Dongeng memiliki akhir yang baik. Memang mereka seharusnya demikian. Tapi apa yang akan Anda lakukan jika akhir bahagia yang ditunggu tidak terjadi seperti yang diharapkan ?

Bayangkan diri Anda sebagai Cinderela, menunggu pangeran tampan mencoba memakaikan sepatu kaca ke kaki kakak tiri Anda yang jahat dan jelek. Kemudian bayangkan melihat seringainya yang gembira ketika kakinya tanpa kesulitan cocok dengan sepatu itu! Bagaimana reaksi Anda terhadap kejutan yang tidak menyenangkan ini? Jelaskan dengan rinci bagaimana perasaan Anda dan apa yang akan dilakukan terhadap situasi tersebut.


________________________________________________________

Dalam kisah itu, sepatu kaca melambangkan satu hal yang Cinderela percaya akan menjadi miliknya selamanya dan hanya menjadi miliknya saja. Ketika membayangkan diri di posisinya, Anda memiliki perasaan yang sama. Cara bereaksi terhadap kejutan akhir yang tidak menyenangkan menunjukkan cara Anda merespon saingan cinta yang berusaha merebut pasangan. Kita semua suka berpikir bahwa pasangan kita adalah milik kita sepenuhnya. Tapi ada banyak cara mengekspresikan itu dalam tindakan. Apa yang dilakukan untuk merebut kembali apa yang menjadi milik Anda ?

“Aku akan membuat pangeran membiarkan aku mencoba sepatu kaca di kakiku juga”. Anda tidak takut membiarkan pasangan melihat-lihat yang lain sebelum menyadari bahwa Anda adalah satu-satunya untuk dia. Itu adalah rasa percaya diri yang patut dikagumi. Tapi apa yang akan Anda lakukan ketika pangeran memutuskan bahwa ada banyak kaki di kerajaan yang belum mencoba sepatu kaca?

“Aku akan menerima nasib buruk ini dan melanjutkan hidupku”. Memiliki kesabaran adalah tanda kebijaksanaan. Tapi kadang-kadang Anda harus berjuang mempertahankan apa yang menjadi milik Anda.

“Aku akan merebut sepatu kaca dan memukul kepala kakak tiriku dengan sepatu itu”. Mungkin saja baik mengekspresikan kemarahan alami Anda. Tapi pangeran mungkin tidak akan berharap banyak pada calon istri yang suka berkelahi

0 komentar: