Orang berkata bahwa mata adalah jendela jiwa. Itu juga berlaku bagi binatang seperti halnya manusia. Ketika melihat ke mata anjing yang bersahabat, ia nampak memohon agar Anda mau bermain dengannya. Ketika Anda menatap mata seekor kucing, ia nampak membalas tatapan Anda dengan acuh tak acuh. Jika saja mau memperhatikan mata, kita akan melihat betapa dekat sebenarnya dunia kita.
Anda sedang berjalan-jalan di kebun binatang, melihat-lihat binatang di kandangnya. Anda berhenti di depan seekor monyet dalam kandang. Mata Anda bertatapan dengannya. Ekspresi di matanya nampak sedang mengatakan sesuatu. Apa yang sedang berusaha dikatakan oleh monyet?
________________________________________________________
Binatang di kandang secara mental dihubungkan dengan kehilangan kebebasan dan pengekangan oleh masyarakat yang terjadi secara alami. Karena mirip dengan manusia dalam banyak hal, kita mudah empati terhadap monyet. Pesan yang disampaikan oleh monyet berhubungan dengan perasaan Anda yang sesungguhnya terhadap pengekangan kebebasan. Khususnya, kata-kata yang ingin dikatakan, tapi tidak dapat diucapkan, terhadap sesuatu perusahaan, kelompok, atau sistem sosial yang sedang mengendalikan hidup Anda. Apakah jawaban-jawaban ini kedengarannya sudah Anda dengar sebelumnya ?
“Wow, aku sangat suka pisang” Anda sangat mudah disenangkan. Oleh karena itu mudah dikendalikan. Lakukanlah lagi. Anda akan terkejut akan berapa besar nilai Anda bagi orang lain. Siapa tahu, Anda akan mendapatkan dua pisang.
“Oke, lanjutkan perjalananmu, tidak ada yang dapat dilihat di sini” Bukanlah tekanan karena menghadapi peraturan masyarakat yang membuat Anda kurang mendapatkan keleluasaan pribadi. Jangan takut pergi sendiri dengan pikiran Anda. Anda hanya seekor monyet, kebun binatang tetap bertahan meski tanpa Anda.
“Aku rasa akan menjadi gila di dalam kandang ini. Keluarkan aku dari sini!” Sebagai seorang Kokologys yang tersumpah, saya menasehatkan Anda agar berlibur di sebuah pulau yang sepi. Lakukanlah.
0 komentar:
Posting Komentar